Gadget Menyita Waktu Anak Bermain dengan Dunia Nyata

Ponsel saat ini memang sudah berkembang dengan teknologi yang cukup canggih. Dengan berbagai fitur didalamnya, dapat membuat seseorang tak akan merasa kesepian meskipun sedang dalam kesendirian dan itulah salah satu dampak positifnya. 

Namun dimana ada dampak positif, tentu juga terdapat dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari bermain ponsel ini yaitu biasanya apabila seseorang sudah terlalu asyik bermain dengannya, maka seseorang tersebut akan lupa dan acuh terhadap lingkungan di sekitarnya.

Terkadang seseorang lebih asyik dengan ponselnya daripada berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Lihat saja, anak – anak sekarang yang jauh lebih senang menghabiskan waktu bersama gadgetnya dibanding bersama temannya untuk bermain bersama. 

Teringat waktu jaman dahulu dimana ponsel belum berkembang pesat seperti saat ini, bagaimana anak-anak dengan senang dan gembiranya bermain bola, bermain layang-layang, lompat tali, gasing, dan lainnya. Yang dimana saat ini aktifitas-aktifitas seperti itu sudah jarang ditemukan terutama di daerah perkotaan.

Terlalu lama bermain ponsel ini juga menimbulkan banyak dampak negatif lainnya pada anak. Diantara dampak-dampak negatif itu yaitu:
  • Pertama, orang tua lebih sulit mengontrol aktifitas anak. Dengan adanya ponsel ini, tentu orang tua agak sulit mengontrol aktifitas anak. Karena dalam dunia maya terdapat banyak sekali konten yang tidak pantas untuk ditonton si anak yang dapat dengan mudah diakses oleh anak melalui ponsel tanpa diketahui oleh orang tua. Hal inilah yang tentu akan berdampak negatif kepada anak terutama untuk psikologinya.
  • Kedua, kebiasaan menghabiskan waktu dengan ponsel akan membuat anak lupa untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Hal ini tentu merupakan dampak negatif yang harus segera ditindak lanjuti oleh orang tua. Dampak negatif akibat kecanduan bermain gadget ini harus segera diatasi yaitu dengan membatasi ataupun mengalihkan perhatian anak dari dunia maya ke dunia nyata.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.