Trik Menata Desain Kamar Mandi Sempit Tanpa Bathtub Agar Tetap Estetik
Memiliki area hunian yang terbatas seringkali membuat kita harus memutar otak, terutama saat mengatur area sanitasi. Namun, menciptakan desain kamar mandi yang nyaman dan mewah meski di lahan sempit bukanlah hal yang mustahil. Kuncinya terletak pada bagaimana Anda memaksimalkan setiap inci ruangan tanpa membuatnya terlihat sesak.
Salah satu langkah paling efektif untuk menyiasati keterbatasan ruang adalah meniadakan penggunaan bathtub. Meskipun bathtub identik dengan relaksasi, kehadirannya bisa memakan hampir separuh kapasitas ruang di kamar mandi mungil. Sebagai gantinya, Anda bisa fokus pada penataan area shower dan pemilihan fitur saniter yang tepat.
Trik Menata Desain Kamar Mandi Sempit
Berikut adalah trik jitu menata kamar mandi sempit agar tetap terasa lega dan estetik.
1. Maksimalkan Penggunaan Ilusi Cermin dan Pencahayaan
Jangan remehkan kekuatan cermin. Dalam desain kamar mandi berukuran kecil, memasang cermin besar bahkan yang menutupi sebagian besar dinding di atas wastafel—dapat menciptakan ilusi optik yang membuat ruangan terasa dua kali lebih luas. Pantulan dari cermin akan memanipulasi pandangan mata sehingga sekat dinding terasa hilang.
Selain itu, pastikan pencahayaan Anda optimal. Hindari sudut gelap yang membuat ruangan terasa sumpek. Gunakan lampu dengan tone cool white atau daylight untuk memberikan kesan bersih dan modern.
2. Pilih Furniture Melayang (Wall-Hung)
Lantai yang terlihat penuh akan membuat ruangan terasa sempit. Solusinya, Anda bisa memilih furnitur bergaya floating atau melayang. Penggunaan toilet gantung (wall-hung toilet) atau kabinet wastafel yang tidak menyentuh lantai adalah trik cerdas dalam desain kamar mandi minimalis.
Ketika area lantai terlihat lebih banyak, mata akan menangkap kesan ruangan yang lebih lapang. Selain itu, model furnitur seperti ini juga memudahkan Anda saat membersihkan lantai kamar mandi.
3. Gunakan Partisi Kaca Transparan
Jika Anda mengganti bathtub dengan area shower, hindari penggunaan tirai mandi yang tebal atau bermotif ramai. Tirai akan memotong pandangan dan membuat ruangan terkotak-kotak.
Sebaliknya, gunakan partisi kaca bening (frameless glass). Kaca transparan memungkinkan pandangan mata menyapu seluruh ruangan tanpa halangan, menjaga aliran visual tetap terbuka. Ini adalah elemen krusial untuk menjaga desain kamar mandi Anda tetap terlihat sleek dan luas.
4. Manfaatkan Penyimpanan Vertikal (Niche)
Masalah utama kamar mandi kecil biasanya adalah tempat penyimpanan. Menambahkan lemari besar hanya akan mempersempit ruang gerak. Triknya adalah membuat niche atau ceruk pada dinding area shower atau di atas toilet.
Ceruk dinding ini berfungsi sebagai rak penyimpanan sampo, sabun, atau dekorasi kecil tanpa menjorok ke luar yang bisa memakan space. Penataan ini tidak hanya fungsional, tapi juga menambah nilai estetika pada desain kamar mandi Anda.
5. Mainkan Palet Warna Terang dan Senada
Warna gelap cenderung menyerap cahaya dan membuat ruangan terasa lebih kecil. Untuk kamar mandi sempit, pilihlah keramik dinding dan lantai dengan warna terang seperti putih, krem, atau abu-abu muda.
Usahakan warna lantai dan dinding senada untuk menciptakan efek seamless (tanpa batas). Jika Anda ingin menambahkan tekstur, pilihlah motif marmer yang halus atau terrazzo dengan butiran kecil agar tidak terlalu mendominasi visual.
Kesimpulan
Lahan sempit bukan penghalang untuk memiliki area sanitasi impian. Dengan menghilangkan bathtub dan menerapkan trik tata letak yang cerdas, Anda bisa mengubah ruangan kecil menjadi area relaksasi yang fungsional dan stylish.
Kini saatnya Anda merealisasikan desain kamar mandi impian tersebut. Jangan ragu untuk memilih produk berkualitas seperti produk dari Kohler untuk melengkapi atau menyempurnakan desain kamar mandi di rumah Anda. Dengan fitur inovatif dan desain yang timeless, Kohler siap meningkatkan kenyamanan dan estetika hunian Anda ke level berikutnya.

Tidak ada komentar: